Pedoman Kerja Puskesmas Lintas Klaster
berita ini mengenai pedoman terakhir kerja puskesmas
Liputan Farmasi –
Jakarta, Kementrian Kesehatan kembali melakukan sebuah inovasi baru untuk kegiatan di Puskesmas yaitu meluncurkan pedoman kerja puskesmas yang baru, sebagai upaya untuk mengikuti perubahan demografi, epidemiologi, serta perkembangan teknologi, di Indonesia dalam pemberian pelayanan primer. Peran puskesmas menjadi sangat penting dalam mencegah permasalahan kesehatan dengan tanggung jawab untuk menggerakkan masyarakat dalam menjaga dan mempertahankan kesehatan mereka, serta melakukan pencegahan penyakit melalui skrining dini dan cakupan imunisasi yang lebih baik. Dengan demikian, Puskesmas menjadi garda terdepan dalam mencegah dan mengurangi beban penyakit di tengah masyarakat.
Pedoman kerja Puskesmas ke enam adalah Pedoman Kerja Puskesmas Lintas Klaster. Pedonan Kerja ini meliputi :
- Pelayanan Gigi dan Mulut
- Kegawatdaruratan
- Farmasi
- Laboratorium
- Rawat Inap
- Penanggulangan Krisis Kesehatan
- Layanan Fisioterapi Puskesmas
Kesehatan gigi dan mulut adalah keadaan sehat dari jaringan keras dan jaringan lunak gigi sertaunsur-unsur yang berhubungan dengan rongga mulut, yang memungkinkan individu makan, berbicara dan berinteraksi social tanpa disfungsi, gangguan estetik, dan ketidaknyamanan karena adanya penyakit, penyimpangan oklusi dan kehilangan gigi sehingga mampu hidup produktif secara sosial dan ekonomi
Skrining kesehatan gigi dan mulut dapat dilakukan bersama dengan deteksi dini PTM lainnya, bisa dilakukan di Posbindu PTM/Posyandu/ Pos UKK, Komunitas, Sekolah, Kampus, Instansi/ tempat kerja dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan serta tempat-tempat umum lainnya
Tujuan Skrining
- Menemukan secara dini faktor risiko penyakit gigi dan mulut.
- Menemukan secara dini penyakit gigi dan mulut (karies, penyakit periodontal, kehilangan gigi, dan kanker mulut)
- Menemukan tanda penyakit sistemik tertentu melalui rongga mulut
Kegawatdaruratan dibidang gigi dan mulut adalah kondisi yang berpeluang mengancam jiwa dan diperlukan tindakan perawatan yang segera untuk menghentikan perdarahan yang sedang berlangsung, mengurangi rasa sakit dan juga perdarahan yang tidak terkontrol, selulitis atau infeksi bakteri jaringan sehingga menyebabkan bengkak didalam mulut atau daerah mulut dan trauma pada tulang daerah wajah.
Kegawatdaruratan
Pelayanan Kegawatdaruratan adalah tindakan medis yang dibutuhkan oleh pasien gawat darurat dalam waktu segera untuk menyelamatkan nyawa dan pencegahan kecacatan
Tujuan Tatalaksana Kegawatdaruratan adalah Penyelamatan nyawa dan pencegahan dari resiko kecacatan yang disesuikan dengan standar pelayanan yang berlaku.
Farmalkes
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari pelaksanaan upaya kesehatan, yang berperan penting dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas harus mendukung tiga fungsi pokok Puskesmas, yaitu sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat, dan pusat pelayanan kesehatan strata pertama yang meliputi pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat
Pelayanan Kefarmasian merupakan kegiatan yang terpadu dengan tujuan untuk mengidentifikasi, mencegah dan menyelesaikan masalah Obat dan masalah yang berhubungan dengan kesehatan. Tuntutan pasien dan masyarakat akan peningkatan mutu Pelayanan Kefarmasian, mengharuskan adanya perluasan dari paradigma lama yang berorientasi kepada produk (drug oriented) menjadi paradigma baru yang berorientasi pada pasien (patient oriented) dengan filosofi Pelayanan Kefarmasian (pharmaceutical care)
Laboratorium
Struktur Laboratorium dengan pertimbangan kompleksitas pelayanan Puskesmas bisa berbeda-beda tergantung pada daerah/pengembangan wilayah setempat, maka persyaratan minimal yang harus dimiliki oleh setiap Puskesmas
Sarana laboratorium merupakan segala sesuatu yang berkaitan dengan fisik bangunan/ruangan laboratorium itu sendiri, dalam lingkup ini adalah ruangan Laboratorium Puskesmas.
Tujuan Pelayanan Laboratorium adalah Melaksanakan pengukuran, penetapan, dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit, penyebaran penyakit, kondisi kesehatan, atau faktor yang dapat berpengaruh pada kesehatan perorangan dan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas
Rawat Inap
Tujuan Pelayanan rawat inap
- Merawat pasien rujukan layanan klaster yang memerlukan rawat inap secara tuntas sesuai standar prosedur operasional dan standar pelayanan;
- Merawat pasien gawat darurat secara tuntas ataupun merawat sementara dalam rangka menstabilkan kondisi sebelum dirujuk ke fasilitas kesehatan rujukan, sesuai standar prosedur operasional dan standar pelayanan;
- Observasi pasien dalam rangka diagnostic atau rujukan standar prosedur operasional dan standar pelayanan; dan
- Pasca pelayanan persalinan, sesuai dengan standar prosedur operasional dan standar pelayanan
Penanggulangan Krisis Kesehatan
Krisis kesehatan adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengakibatkan timbulnya korban jiwa, korban luka/sakit, pengungsian dan/atau adanya potensi bahaya yang berdampak pada kesehatan masyarakat yang membutuhkan respons cepat di luar kebiasaan normal dan kapasitas kesehatan tidak memadai Penanggulangan Krisis Kesehatan bertujuan untuk terselenggaranya Penanggulangan Krisis Kesehatan yang terkoordinasi, terencana, terpadu, dan menyeluruh guna memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman, risiko, dan dampak permasalahan kesehatan. Penanggulangan krisis kesehatan dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu sebelum terjadinya krisis kesehatan (prakrisis kesehatan), saat darurat krisis kesehatan, dan setelah terjadinya krisis kesehatan (pascakrisis kesehatan). Upaya penanggulangan menitikberatkan pada upaya sebelum terjadinya krisis kesehatan melalui kegiatan pengurangan risiko krisis Kesehatan
Files
What's Your Reaction?