Visi Misi Capres Cawapres (Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar )Dalam Dialog Nasional Bersama Komunitas Profesi dan Asosiasi Kesehatan (KOMPAK)
Liputan Farmasi -- Hadir dalam penyampaian visi misi Capres dan Cawapres yang memaparkan strategi kesehatan selama 5 tahun kedepan. Pertama kali memberikan penyampaian tersebut Capres dan Cawapres nomor urut 1 Bapak Anis Baswedan melalui zoom. Ada beberapa gagasan atau pandangan beliau kedepan bahwa Pilpres menentukan kepada siapa kewenangan di tentukan dimana sebagai pengambil keputusan dan pembuat keputusan. Beliau juga menyebutkan bahwa dimensi pertama yang dihadirkan adalah rasa keadilan dan kesetaraan, prinsip kepentingan umum, kepentingan public, data, ilmu, objektifitas, akal sehat, regulasi, aturan, konvensi, undang-undang. Misi beliau yang disampaikan adalah Akses kesehatan berkualitas “Jalan Menuju Indonesia Adil dan Makmur untuk semua”.
Menurut beliau banyak pengambil keputusan tidak menggunakan ilmu pengetahuan, tidak menggunakan rujukan para ahli dan mengambil keputusan dalam kegelapan tanpa menggunakan rujukan ilmu. Beliau memaparkan potret ketimpangan melalui IPM antar Kawasan Tertinggal Satu Dekade, dimana pada wilayah Sumatra dan Jawa 69,83 pada tahun 2013 dan 74.19 pada tahun 2022 serta untuk kawasan Indonesia Timur seperti Kalimantan, Bali , Nusra, Sulawesi, Maluku dan Papua sebesar 64,81 tahun 2013 dan 69,47 pada tahun 2022, dimana yang dilihat bukan nya selisih 5 point tetapi perbedaan selama 10 tahun, dimana menurut Beliau jika tidak menseriusi masalah ini yang salah satu untuk utama kesehatan selain pendidikan, maka kita harus mempercepat pembangunan manusia di seluruh Indonesia agar ketertinggalan bisa dikoreksi dan maju bersama.
Dalam masalah kesehatan dimana kita harus meluruskan paradigma untuk menghadirkan akses kesehatan berkualitas, dimana pada fokus kesehatan kuratig menuju fokus kesehatan promotif, preventif dan kuratif, pendekatan kebijakan pengambilan kesehatan yang top Down menuju pendekatan kolaboratif dan gotong royong, kesejahteraan Nakes yang belum menjadi prioritas menuju kesehatan nasional dan kesejahteraan Nakes tumbuh dan berdampingan serta pendekatan yang sektoral menuju pendekatan Health in All Policies.
Agenda Kesehatan yang dipaparkan ada beberapa Agenda. Agenda pertama adalah Penguatan Peran Puskesmas dan Pemberdayaan Masyarakat yang dilakukan secara serius dengan promotif-preventif, peningkatan peran bidan untuk kesehatan ibu, bayi dan tumbuh kembang anak, tunjungan khusus setiap bulan untuk kader kesehatan serta menghadirkan konsektor psikologi di Puskesmas dan layanan konseling online. Agenda kedua adalah Pelayanan Rumah Sakit seperti penyediaan RS kelas A di setiap Provinsi, Rumah singgah di dekat RS untuk pasien dan keluarfa, jemput bola pemeriksaan pengobatan dan pelayanan home care untuk lansia, system rujukan yang menggunakan tekhnologi dan informasi agar lebih efisien. Agenda ketiga adalah Kesejahteraan dan Perlindungan Tenaga Kesehatan seperti status program pendidikan Dokter Spesialis menjadi tenaga kesehatan dalam pelatihan, peningkatan kesejahteraan tenaga medis dan tenaga kesehatan serta kepastian jenjang karir, perlindungan tenaga kesehatan termasuk dari tindak kekerasan dan tindak kriminalisasi. Agenda keempat mengenai pembiayaan Kesehatan seperti system rujukan bagi peserta JKN yang lebih mudah dan berorientasi keselamatan pasien, evaluasi besaran pembiayaan fasilitas kesehatan tingkat lanjut dan system kapitasi untuk memperkuat pelayanan JKN, Agenda kelima mengenai kemandirian farmasi dan alat kesehatan seperti menambah produsen Bahan Baku Obat (BBO) yang difasilitasi untuk melaksanakan proses change source, penurunan BBO import 20 % atau lebih pertahun secara bertahap. Agenda ke enam yaitu pengendalian penyakit dan ketahanan kesehatan seperti penguatan system surveilans nasional (data dan sistem terintegritas, peningkatan kapasitas dan kualitas laboratorium serta pengayaan respon pandemi bagi nakes dan kader lapangan yang berhubungan dengan tracing dan treatment. Peran Strategis KOMPAK hari ini dan kedepan antara lain sebagai mitra penyusunan pengambilan dan pembentukan kebijakan kesehatan, bergerak bersama memastikan pelayanan kesehatan berkualitas untuk seluruh masyarakat dan sebagai akselerator peningkatan kesejahteraan tenaga kesehatan.
What's Your Reaction?