Simulasi Bantuan Hidup Dasar dan Pertolongan Pertama pada Kegawatdaruratan Tenaga Kesehatan

Simulasi Bantuan Hidup Dasar dan Pertolongan Pertama pada Kegawatdaruratan Tenaga Kesehatan
Simulasi Bantuan Hidup Dasar dan Pertolongan Pertama pada Kegawatdaruratan Tenaga Kesehatan

Hari kedua Penguatan Keterampilan Keprofesian Tenaga Kesehatan Bantuan Hidup Dasar Pertolongan Pertama pada Kegawatdaruratan di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Batam dilakukan kegiatan simulasi Bantuan Dasar Hidup (BHD) Tenaga Vokasi Farmasi dan Apoteker  yang di fasilitatori oleh Bapak Ganjar Reynatan. Berdasarkan meteri yang hari sebelumnya disampaikan bahwa langkah RJP ialah DRSCAB.

Danger : Pastikan 3 A yaitu, Aman untuk penolong, Aman lingkungan dan Aman untuk Pasien.

Ressponse : Memeriksa respon pasien dengan menepuk bahu pasien atau dengan rangsangan nyeri.

Shout for Help : Jika pasien tidak memberikan respons, segera panggil bantuan dengan cara berteriak "Tolong ada orang tidak sadar" untuk mengaktifkan emergency medical service.

Circulation : Cek napas dan nadi secara bersamaan kurang dari 10 detik. Jika nadi tidak teraba beri 30 kompresi dan 2 ventilasi, Jika nadi ada tetapi napas tidak ada beri rescue breathing: 1 ventilasi tiap 6 detik (10kali/menit). Kompresi dilakukan dengan dada lurus ke bawah 5-6 cm dengan kecepatan 100-120x/menit.

Airway : Terdiri atas 2 tahap, memberikan jalan napas dan membuka jalan napas dengan cara Head tilt dan Chin lift (tidak boleh dilakukan pada trauma servikal) dan Jaw thrust (untuk suspek cedera servikal).

Breathing : Beri napas 2 kali dengan volume tidal dan teknik strandar precaution menggunakan bag valve mask, dengan teknik EC Clamp yaitu, ibu jari dan telunjuk membentuk huruf C, memegang masker. Tiga jari lainnya membentuk huruf E, ekstensi kepala.

setelah melakukan langkah-langkah RJP tersebut berikutnya ialah melakukan evaluasi, dengan dilakukan tiap 2 menit. 

  • Jika napas tidak ada, nadi ada lakukan kompresi dan ventilasi 30:2
  • Jika napas tidak ada, nadi ada lakukan ventilasi 10 kali/menit
  • Jika napas ada, nadi ada beri recovery position

Para peserta Penguatan Keterampilan Keprofesian Tenaga Kesehatan Bantuan Hidup Dasar Pertolongan Pertama pada Kegawatdaruratan melakukan semulasi BHD tersebut secara bergantian dan dipandu oleh fasilitator. Setelah melakukan simulasi, peserta diminta untuk mempersentasikan hasil simulasi yang dilakukan secara berkelompok. Peserta juga diminta untuk mengisi post test di LMS Kemenkes untuk mendapatkan setifikat pelatihan. 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow