PREVALENSI VARIAN SARS-CoV-2 OKTOBER-NOVEMBER 2023

PREVALENSI VARIAN SARS-CoV-2 OKTOBER-NOVEMBER 2023

Liputan Farmasi -- Meningkat nya kasus Covid-19 baik secara global atau pun di Indonesia secara spesifik memunculkan varian varian baru dari virus Covid-19. Menurut WHO, saat ini WHO mendeteksi beberapa varian yang terbagi menjadi :

1. Variants Of Interest (VOI) : XBB.1.5 , XBB.1.16 , EG.5 dan BA.2.86

2. Variants Under Monitoring (VUM) : DV.7 , XBB , Xbb.1.9.1 , XBB.1.9.2 dan XBB.2. 

Mengacu pada CDC Amerika Serikat, varian SARS-CoV-2 di Amerika Serikat di dominasi oleh varian BA.2.86 , sehingga varian BA.2.86 berubah klasifikasi dari yang sebelum nya Variant under monitoring (VUM) berubah menjadi variant of interest (VOI). Sementara untuk di Indonesia peningkatan kasus Covid-19 diduga didominsai oleh varian EG.5.

Secara global, varian EG.5 dilaporkan di 89 negara, dengan negara terbanyak:
1. USA(24.8%, 27044 sekuen) 
2. Canada (12.6%, 13678 sekuen) 
3. China (10.6%, 11489 sekuen) 
4. Japan (7.0%, 7571 sekuen) 
5. South Korea (6.3%, 6880 sekuen) 
6. UK (6.3%, 6803 sekuen) 
7. France (5.5%, 5950 sekuen) 
8. Spain (4.0%, 4363 sekuen) 
9. Singapore (2.7%, 2946 sekuen) 
10. Sweden (2.4%, 2605 sekuen)
Di antara turunan varian EG.5, subvarian HV.1, HK.3, EG.5.1.1 dan JG.3 mewakili 33.2% dari seluruh temuan sekuensing global SARS-CoV-2 pada pekan epidemiologis ke 44. Temuan subvarian terbanyak
- HV.1 dari USA (5550 sekuens; 48.0%)
- HK.3 (3049 sekuens; 23.7%) and EG.5.1.1 (6544
sekuens; 21.1%) dari Cina
- JG.3 (371 sekuens, 14.9%) dari Canada
Di Indonesia, menurut data GISAID (Global Initiative Sharing All Influenza Data) ditemukan subvarian EG.5 di Indonesia sejak bulan Juni-Agustus 2023 sebesar 20%.
Gejala dari subvarian EG.5, HK.3 dan BA.2.86 kurang lebih hampir sama dengan gejala yang ditimbulkan varian omicron, secara umum gejala Covid-19 cenderung serupa diantara berbagai varian dengan simptom demam tinggi, batu, rhinorrhea dan kehilangan indra penciuman dan pengecap/perasa. Sampai saat ini belum ditemukan gejala yang berbeda antara varian Covid-19 termasuk infeksi dari subvarian BA.2.86, EG.5 dan HK.3 dengan varian lain nya.
Jenis dan tingkat keparahan gejala biasa nya lebih bergantung pada kekebalan tubuh seseorang daripada varian yang menyebabkan infeksi. Kekebalan tubuh yang rendah dapat membuat gejala lebih parah daripada varian yang menginfeksi. Populasi dengan kekebalan tubuh yang rendah bisa ditemukan antara lain pada :
1. Lansia.
2. Orang dengan komorbiditas seperti : DM, hipertensi, gangguan ginjal terutama yang tidak terkontrol.
3. Orang dengan kondisi imunokompromis (HIV, autoimunitas, kanker).

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow