Meningkatkan Kompetensi dan Profesionalisme Tenaga Kefarmasian melalui Sertifikasi dan Pendokumentasian SKP

Berita mengenai Workshop pelayanan kefarmasian

Meningkatkan Kompetensi dan Profesionalisme Tenaga Kefarmasian melalui Sertifikasi dan Pendokumentasian SKP
Meningkatkan Kompetensi dan Profesionalisme Tenaga Kefarmasian melalui Sertifikasi dan Pendokumentasian SKP
Meningkatkan Kompetensi dan Profesionalisme Tenaga Kefarmasian melalui Sertifikasi dan Pendokumentasian SKP
Meningkatkan Kompetensi dan Profesionalisme Tenaga Kefarmasian melalui Sertifikasi dan Pendokumentasian SKP
Meningkatkan Kompetensi dan Profesionalisme Tenaga Kefarmasian melalui Sertifikasi dan Pendokumentasian SKP

Liputan Farmasi --

Jakarta, Sabtu (7/12/24) PAFI PD DKI Jakarta mengadakan Workshop mengenai permasalahan seputar Satu Sehat, Upload Mandiri dan SKP bagi Tenaga Vokasi Farmasi dalam bentuk Webinar atau secara daring. Sertifikasi Keprofesian (SKP) merupakan elemen penting dalam menjaga kompetensi tenaga kefarmasian di Indonesia. Dalam workshop virtual yang diadakan oleh Pengurus Daerah Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) DKI Jakarta dengan dukungan Pengurus Cabang di wilayah DKI Jakarta, berbagai pertanyaan dan tantangan mengenai SKP, Surat Tanda Registrasi (STR), dan Surat Izin Praktik (SIP) menjadi perhatian utama para peserta. Diskusi mendalam dilakukan untuk memahami prosedur, peraturan, serta pentingnya pemeliharaan kompetensi tenaga kefarmasian, termasuk teknisi farmasi.

Pentingnya mendokumentasikan kegiatan layanan profesional menjadi sorotan dalam workshop ini. Tenaga kefarmasian diingatkan untuk mencatat aktivitas seperti konseling, waktu tunggu, dan layanan pasien lainnya menggunakan formulir yang sesuai dengan peraturan PMK 74/2016. Rekaman ini tidak hanya bermanfaat untuk akreditasi, tetapi juga untuk penghitungan SKP, yang menjadi syarat perpanjangan STR dan SIP.

Terkait pengajuan SKP, disampaikan bahwa syarat ini berlaku untuk ranah pembelajaran, pelayanan, maupun bakti sosial bagi tenaga vokasi farmasi yang sudah memiliki SIP atau akan memperpanjang masa berlaku SIP. 

Di tengah perkembangan regulasi, peserta didorong untuk secara rutin memperbarui izin mereka dan melibatkan diri dalam kegiatan pelayanan masyarakat untuk mendapatkan kredit SKP. Penggunaan platform digital seperti Learning Management System (LMS) resmi juga ditekankan guna menghindari potensi penipuan.

Workshop ini menjadi pengingat bahwa sertifikasi dan pengujian kompetensi bukan sekadar formalitas, melainkan upaya untuk menjaga kualitas dan profesionalisme tenaga kefarmasian dalam memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat.

Files

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow