New Insight on Nutritional Management For Faltering Growth
berita ini mengenai Seminar Faltering Growth
Liputan Farmasi –
Jakarta, Pengurus PD PAFI DKI Jakarta mengadakan seminar Luring yang bekerjasama dengan PT Danone Nutricia dengan tema New Insight on Nutritional Management For Faltering Growth” yang diadakan di VItual Hotel Hayam Wuruk Jakarta Barat (8/12/2024) yang dihadiri oleh 150 peserta. Acara ini merupakan lanjutan dari acara yang diselenggarakan secara Webinar sebelumnya. Hadir dalam acara ini Dita Puspitasari yang juga merupakan perwakilan dari PT Danone yang membuka acara dan memberikan sambutan pertama dalam acara tersebut. Dalam sambutan nya beliau mengatakan bahwa acara ini sangat diharapkan untuk para peserta dapat memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai produk-produk PKMK (Pangan Olahan untuk Keperluan Medis Khusus) dimana sangat berperan dalam mengatasi masalah Stunting yang juga merupakan salah satu program dari Pemerintah dalam mengatasi Stunting. Hadir pula Jatmiko, S.Si, M.Pharm selaku Ketua PD PAFI DKI Jakarta yang juga memberikan sambutan nya. Dalam sambutan nya beliau mengatakan bahwa acara ini sangat berperan dalam edukasi kepada pasien bagi Fronliner dan juga sebagai bentuk kepedulian PAFI untuk para Tenaga Kefarmasian memperloleh SKP untuk proses perpanjangan masa berlaku SIP.
Penyampaian materi pertama disampaikan oleh Dra. Yusmaniar, M. Biomed. Beliau selaku Dewan Pengawas PAFI PD DKI Jakarta menyampaikan materi mengenai regulasi terbaru dari UU Kesehatan nomor 17 tahun 2023, dimana dalam undang-undang ini menggantikan beberapa point dari undang-undang sebelumnya seperti pemberlakuan Surat Tanda Registrasi dari masa 5 tahun menjadi seumur hidup, persyaratan rekomendasi Organisasi Profesi yang sebelum nya diperlukan untuk perpanjang Surat Izin Praktik saat ini sudah tidak dibutuhkan lagi serta persyaratan terbaru dalam memperoleh perpanjangan SIP yaitu kecukupan jumlah SKP untuk Tenaga Vokasi Farmasi sebesar 50 SKP. Dalam bahasan beliau juga menyebutkan bahwa dalam era Transformasi Digital saat ini pelayanan kefarmasian dapat dilakukan melalui Telefarmasi (pelayanan kepada pasien dengan jarak jauh). Dalam pembahasan beliau mengenai tema acara tersebut dimana perlu nya peran tenaga farmasi mulai dari pengadaan hingga pengelolaan dan pendistribusian dalam praktik kefarmasian. Selain itu diperlukan ilmu yang cukup dalam swamedikasi kepada masyarakat dalam pelayanan kefarmasian tersebut.
Materi selanjutnya disampaikan oleh dr. Yoga Devaera, Sp.A(K), beliau menyampaikan materi mengenai New Insight on Nutritional Management For Faltering Growth. Dalam pembahasan beliau Faltering Growth (gagal tumbuh) menurut Permenkes nomor 29 tahun 2019 adalah suatu keadaan terjadinya keterlambatan pertumbuhan fisik pada bayi dan anak usia bawah dua tahun yang ditandai denagn kenaikan berat bada n dibawah persentil 5 dari standar tabel kenaikan berat badan. Menurut Permenkes RI nomor 2 tahun 2020 tentang Standar Antropometri anak, penilaian tren pertumbuhan anak dengan membandingkan berat badan dan panjang badan atau tinggi badan dengan standar kenaikan berat badan dan pertambahan panjang badan atau tinggi badan yang tertera dalam grafik pada ayat 11 dalam Permenkes tersebut. Ada beberapa aplikasi yang dapat digunakan untuk mengetahui apakah anak tersebut gagal tumbuh, Stunting atau mengalami kelainan dalam hal pertumbuhan dari anak seperti aplikasi WHO Anthro, PrimaKU dan PediTools.org.
Materi ketiga disampikan oleh Dr. Apt. Lusy Noviani, MM yang juga merupakan seorang praktisi kesehatan yang sangat memperhatikan mengenai masalah Stunting dan Faltering Growth . Beliau menyampaikan peran tenaga kefarmasian dalam mengedukasi pasien atau masyarakat yang membutuhkan pengetahuan mengenai produk-produk PKMK. Produk PKMK hanya dapat diberikan dengan menggunakan resep dokter. Pangan Olahan Kebutuhan Medis Khusus itu sendiri adalah pangan olahan yang diformulasikan secara khusus untuk memenuhi kebutuhan gizi tertentu karena gangguan medis antara lain gagal tumbuh pada anak-anak. PKMK selain harus diberikan dengan resep dokter juga hanya dijual di apotek, Rumah Sakit, dan Puskesmas. Produk-produk PKMK tersebut dapat dimodifikasi menjadi berbagai kreasi resep masakan seperti kue, martabak, pudding yang dibuat dengan berbagai kreasi dengan tujuan anak dapat menikmati produk PKMK tersebut.
Seminar mengenai tumbuh kembang anak ini yang bertemakan “New Insight on Nutritional Management For Faltering Growth” ditutup dengan penyampaian produk-produk PKMK dari Danone Nutrcia yang disampaikan oleh Vivin Oktaviani selaku HN Marketing FSMP Asst Manager dari Danone Nutricia. Beliau menyampaikan beberap keunggulan dari produk tersebut seperti jumlah kalori yang lebih baik, tidak memerlukan banyak sendok takar susu, hanya perlu 5 sendok takar susu, produk yang rendah laktulosa sehingga tidak menimbulkan rasa yang tidak nyaman pada anak hingga beberapa produk khusus (susu) untuk anak-anak dengan kebutuhan khusus. Selanjutnya acara ditutup dengan cara penggunaan aplikasi digital Nutricia oleh Khalifsan Nasution selaku Healtcare Nutritional Digital Engagement. Beliau mengajarkan cara penggunaan aplikasi tersebut yang dapat digunakan untuk kita mengetahui berapa banyak atau berapa besar kebutuhan nutrisi khusus anak dengan berat badan tertentu.
What's Your Reaction?