Penjabat Gubernur DKI Jakarta Canangkan Kampung Siaga Tuberkulosis

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Canangkan Kampung Siaga Tuberkulosis

Liputan farmasi -- Jakarta, 8 Mei 2024 Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mencanangkan Kampung Siaga Tuberkulosis (TBC) dalam sebuah acara yang diselenggarakan di Gedung Perpustakaan Nasional RI, Jakarta Pusat pada Rabu (8/5). Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan kemandirian masyarakat dalam mencegah Tuberkulosis, sekaligus memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia (HTBS).

Dalam pidatonya, Pj Gubernur Heru meminta sinergi dari seluruh jajaran pemerintahan untuk mewujudkan Kampung Siaga TBC dan merealisasikan target Jakarta bebas TBC pada tahun 2030. "Saya meminta para bupati, wali kota, camat, dan lurah untuk mengikuti acara ini. TBC ini adalah penyakit yang saya sebut seperti kapal selam. Dia diam, tidak ada suara, terus maju menularkan masyarakat Jakarta. Jadi saya minta camat dan lurah, dan tentunya wali kota, bupati untuk konsisten bisa menurunkan TBC," ujar Pj Gubernur Heru seperti dikutip dari Siaran Pers Pemprov DKI Jakarta.

Pj Gubernur Heru juga menambahkan bahwa upaya menekan kasus TBC merupakan prioritas Pemprov DKI Jakarta. Berdasarkan Undang-undang Daerah Khusus Jakarta (DKJ), sekitar lima persen Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dialokasikan untuk menanggulangi penyebaran TBC di Jakarta. "Mulai hari ini kepala puskesmas jika ada warga non-Jakarta yang berobat di sini, kita obati dengan baik, dan wajib bersurat ke kepala daerah yang bersangkutan. Hal ini agar bisa dilakukan pendataan warga masing-masing sebagai upaya menekan penyebaran TBC," tambahnya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, menerangkan bahwa Kampung Siaga TBC akan dibuka di 267 RW yang akan dibangun mulai hari ini hingga September 2024. "Pada Oktober 2024 nanti, akan dilaksanakan pemberian apresiasi kepada 5 (lima) Kampung Bebas TBC terbaik berdasarkan kriteria yang telah ditentukan," jelas Ani.

Ani juga memaparkan data terkini tentang TBC di Jakarta. Pada tahun 2023, ditemukan 60.420 kasus TBC baru, di mana 16% di antaranya adalah anak-anak. Selain itu, 14% dari penderita TBC baru belum menjalani pengobatan karena tidak percaya dirinya menderita TBC atau takut diberhentikan dari pekerjaan atau dikucilkan masyarakat. Akibatnya, insidensi TBC di DKI Jakarta masih tinggi, yakni sebesar 535 per 100.000 penduduk, sementara target eliminasi TBC yang ditetapkan secara nasional adalah 65 per 100.000 penduduk.

Pada bulan Oktober 2024, Pemprov DKI Jakarta akan memberikan apresiasi kepada lima Kampung Bebas TBC terbaik. Penilaian akan mencakup aspek kebijakan, sarana prasarana, upaya penemuan dan pendampingan kasus, promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, inovasi yang dilakukan, dan capaian indikator program pengendalian TBC.

Ketua PD PAFI DKI Jakarta, Jatmiko, S.Si M.Pharm, turut diundang dalam acara ini. Kehadiran berbagai pihak diharapkan dapat mendukung program Kampung Siaga TBC dan mempercepat pencapaian target Jakarta bebas TBC pada tahun 2030.

Dengan pencanangan Kampung Siaga TBC, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menunjukkan komitmen kuat dalam memberantas TBC dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Upaya kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat ini diharapkan dapat menurunkan angka kasus TBC secara signifikan dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi semua warga Jakarta.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow